Cinta karena Cinta
Siapa yang tidak meleleh jika mendengar senandung lagu 'Cinta Untuk Starla'. Bahkan untuk beberapa waktu itu menjadi lagu favorit, diputar berkali-kali dalam setiap perjalanan.
Saya bahkan hafal beberapa liriknya, iya, seperti ... Aku selalu bermimpi tentang, indah hari tua bersamamu. Tetap cantik rambut panjangmu meskipun nanti tak hitam lagi. Nananana.... Sangat romantis, bukan! Konon lagu ini memang terkhusus diciptakan untuk sang istri. Betapa beruntungnya si starla, pikirku waktu itu.
Tapi begitulah, seiring waktu berjalan .... Cinta tak lagi membara. Cobaan besar datang memporak-porandakan romansa cinta itu. Lagi dan lagi bahwa cinta bukanlah hanya tentang menua bersama tapi tetap saling menggenggam saat badai datang.
Beritanya masih sesekali lewat dilinimasa. Sebenarnya kabar-kabar demikian tidaklah terlalu penting untuk dibahas. Tapi melihatnya kita semakin menyadari bahwa cinta memang bukanlah kata paling puitis dengan lagu paling romantis karena cinta adalah pembuktian.
Sebuah kata kerja yang harus diusahakan terus menerus.
Karena beritanya ramai, maka ada banyak study kajian yang kemudian terpublish terkait masalah itu. Kenapa seseorang selingkuh....
Dilansir dari beberapa hedline menyebutkan ada beberapa alasan kenapa perselingkuhan terjadi bahkan jika seorang itu menghargai cinta sejati. Diantaranya ketidakpuasan baik secara seks maupun emosional juga keinginan untuk dihargai.
Helen Fisher seorang antropolog biologi dalam bukunya The anatomi of love menyebutkan ada tiga hubungan dalam hidup manusia. Cinta, seks dan komitmen. Ketiganya tidak selalu untuk satu orang saja. Terkadang seorang yang berhubungan intim dengan seorang wanita sambil memikirkan istrinya di rumah dan dalam waktu yang bersamaan dia mengingat wanita yang pernah diincarnya.
Katanya, cinta ibarat kenaikan gaji yang dinantikan dan membuat bersemangat. Lalu seks seperti makan siang jika sudah dilakukan ya selesai. Sedangkan komitmen ibarat mengemudi mobil atau penggerak.
Apajadinya jika makan siang sambil mengemudi mobil, makan tidak pada tempatnya, tidak pada waktunya. Kecelakaan. Mobil penyok dan penyesalan hanya datang setelah mobil benar-benar telah rusak.
Komitmen dan nafsu tanpa cinta akan melahirkan kehampaan
Komitmen dan cinta tanpa nafsu hanya akan kelaparan.
Cinta dan nafsu tanpa komitmen akan melelahkan.
Orang bisa saling membunuh karena memaksakan kehendak cinta dan orang bisa selingkuh karena memaksakan kehendak nafsu. Bukannya komitmen pada janji awal cinta.
Kesimpulannya, ketiganya penting. Dan penting untuk menakar porsi rasa masing-masing. Baik waktu dan tempatnya.
Dan masih banyak lagi ulasan-ulasan yang sempat ramai. Beberapa bagus untuk kita renungkan. Agar menjadi pelajaran. Dan pada akhirnya setiap kita tidak ada yang sempurna, sebaik apapun kita atau pasangan yang telah ditakdirkan untuk kita, akan ada suatu waktu, satu masa ia akan membuat kita kecewa. Besar atau kecil menjadi tergantung seperti apa respon kita pada kekecewaan itu.
Bahwa tidak selalu setiap pasangan akan saling memenuhi keinginan masing-masing bahwa suatu waktu entah itu suami atau pihak istri akan mengecewakanmu. Maka menyadari ini dari awal menyiapkan ruang akan kecewa itu salah satu hal yang penting untuk disediakan.
Bahwa setiap kita hanyalah manusia dengan segala kekurangannya.
Saya jadi teringat dengan tausyiah cinta tentang mahabbah dan wa rahmah. Katanya, mahabbah itu tentang cinta yang menggelora dan rahmah itu tentang cinta yang dalam atau true love.
Lanjutnya lagi, di awal-awal pernikahan semua seputar mahabbah, menurut beberapa penelitian hanya bertahan 1 sampai 3 tahun beberapa bisa hingga 5 tahun. Sedangkan rahmah akan dirasakan oleh pasangan yang sudah lama menikah, telah melewati banyak hal dalam kehidupan rumah tangganya. Nah, ujian-ujian yang akan datang menerpa inilah yang jutru makin menguatkan cinta mereka.
Karena menikah memang bukan tentang kebahagiaan saja. Ada hal-hal yang tak bahagia juga.
Hal yang tak menyenangkan itu adalah ujiannya.
Semoga kita semua dimampukan untuk melewati setiap ujian itu.
###
Komentar
Posting Komentar